Minggu, 30 Maret 2014

Milan Gagal ke Liga Champions, Kaka Silakan Pergi

Selebrasi Gol Ricardo Kaka saat mengalahkan Chievo 3-0

MILAN – Ricardo Izecson dos Santos Leite atau biasa disapa Kaka diberi lampu hijau untuk meninggalkan AC Milan musim panas ini. Hal itu diutarakan Adriano Galliani selaku Wakil Presiden Rossoneri.
 
Pemain internasional Brasil itu datang di kala kondisi Milan kurang meyakinkan pada era Massimiliano Allegri. Kaka memutuskan comebackdari Real Madrid ke Milan, setelah kalah bersaing dengan Xabi Alonso dan Luka Modric.
 
Sayang musim comeback Kaka ke Milan tercoreng dengan pencapaianRossoneri yang melempem dan hanya bisa berkutat di papan tengah Serie A. Milan pun dipastikan tak bisa mengikuti Liga Champions musim depan.
 
Untuk itu Galliani yang mendatangkan Kaka secara gratis dari Santiago Bernabeu, mempersilakannya untuk pergi dari San Siro, karena dalam klausul transfernya ada kesepakatan jika Milan gagal lolos ke Liga Champions, Kaka bisa meninggalkan San Siro.
 
“Ini sangat sederhana. Kaka mempunyai kontrak sampai 30 Juni 2015, tapi jika kami tak lolos kualifikasi Liga Champions, maka ia memiliki klausul yang memungkinkan dia untuk pergi,”ucap Galliani kepada Sky Sport, Minggu 30 Maret 2014.
 
“Kami akan membicarakannya, tapi saya yakin dia akan bertahan,” tegas pria berkepala plontos tersebut.
 
Sebelum Milan menang atas Chievo 3-0, Kaka juga telah menegaskan bahwa dia tak punya rencana untuk meninggalkan Milan musim panas ini. (CHG)

Class of '92 Beli Klub Amatir Inggris


Para legenda hidup Man Utd angkatan 1992

LONDON - Legenda hidup Manchester United yang tergabung dalam “Class of ‘92” mencoba pertaruhannya di kompetisi sepakbola. Mereka telah menyetujui kesepakatan untuk membeli sebuah klub amatir Inggris bernama, Salford City.

Class of ’92 sendiri adalah sebutan untuk para pemain United angkatan 1992 yang diklaim sebagai skuad terbaik klub asal Manchester tersebut. Mereka adalah Ryan Giggs, Paul Scholes, Nicky Butt, Gary dan Phil Neville.

Kelima insan sepakbola tersebut mengatakan pembelian klub ini, tak lain demi menyalurkan pengalaman mereka dan membina pemain muda. "Kami ingin menggunakan pengalaman sepakbola dan pengetahuan kami untuk mengembangkan talenta muda di Salford ," kata Giggs dilansir BBC Sports.

Salford sendiri bermain di kompetisi Northern Premier League Division One North atau kasta kedelapan di Inggris. Pemilihan klub ini pun tak lain karena kedekatan mereka kepada Salford, khususnya Gary Neville.

"Saya menjalani trial pertama saya untuk Manchester United di Salford pada usia 11 dan saya tidak akan pernah lupa betapa pentingnya klub itu bagi saya," ungkap Gary.

"Salford City bagi saya mewakili tahun-tahun awal, komitmen, hasrat yang besar, antusiasme, keinginan dan semangat sepakbola dan saya tak sabar menjalani pengalaman baru ini,” sambungnya.

David Beckham yang juga tergabung dalam Class of ’92 sudah lebih dulu melakukan pembelian klub sepakbola. Beckham membeli lisensi klub MLS yang nantinya akan berbasis di Miami. (CHG)

Timnas U-23 Wajib Tampil Total


Timnas U-23 saat merayakan Gol

JAKARTA - Ajang seleksi pemain kembali jadi sasaran Aji Santoso saat memimpin tim nasional (timnas) U-23 Indonesia beruji coba kontra Srilanka U-21 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, nanti malam. Untuk itu, Aji ingin anak-anak asuhnya tampil total.


Sama seperti di uji coba perdana saat timnas U-23 menekuk Malaysia U-21, 3-0, 5 Maret lalu, Aji kembali berharap anak asuhnya bisa tampil maksimal. Harapan itu disampaikannya, demi melihat secara jelas mana-mana saja pemain yang akan terus dipantau sampai tahap akhir.

"Saya berharap semua pemain yang besok (hari ini) diturunkan, bisa menunjukan penampilan yang terbaik. Karena seperti di uji coba sebelumnya, laga uji coba nanti juga sebagai seleksi pemain," ungkap Aji, saat dihubungi KORAN SINDO, kemarin. 

Ada 23 pemain yang dipanggil Aji dalam pelatihan nasional (pelatnas) tahap kedua. Dari ke- 23 nama yang dipanggil, ada 11 nama baru yang muncul seperti diantaranya M. Zainuri dan Ridho Nurcahyo (Pra PON Jatim), Eki Taufik (Persela Lamongan), M. Erlan (PSM Makassar U-21), dan Alvin Tuasalamony (Persebaya Surabaya).

Ditantang Srilanka U-21, tidak hanya kemenangan semata yang jadi incaran. Akan tetapi, skuad Garuda Muda juga berharap ada variasi permainan yang bisa ditunjukan para pemain. Aji juga meminta, pemain lebih berani dalam melakukan eksplorasi untuk membongkar pertahanan lawan.

"Tidak boleh hanya mengandalkan permainan yang begitu-begitu saja. Harus ada peningkatan permainan, harus ada perbaikan permainan di uji coba yang kedua ini," papar Aji, yang sebelumnya menjadi asisten timnas U-23 di SEA Games 2011 dan 2013. 

Sementara itu, Srilanka U-21 menyertakan 20 pemain dalam uji coba kontra skuad Garuda Muda. Walau begitu, Srilanka tidak mematok target tinggi pada laga uji coba tersebut. Hampir sama dengan timnas U-23 Indonesia, Srilanka U-21 juga menginginkan adanya proses pematangan.

"Tim ini baru saja kami bentuk. Ada 60 persen pemain baru yang masih berusia di bawah 21 tahun. 19 tahun juga ada. Kami ingin menambah pengalaman bertanding. Tidak ada target khusus yang kami inginkan dari pertandingan lawan Indonesia," terang pelatih Srilanka U-21, Sampath Pereira.

Terkait kekuatan timnas U-23 Indonesia yang jadi lawannya, Sampath mengaku tak mengetahui kekuatan tim arahan Aji. Namun, Sampath mengetahui jika Indonesia punya persiapan yang cukup untuk menghadapi anak-anak asuhnya tersebut.

"Indonesia punya persiapan cukup bagus. Kalau secara tim saya tidak tahu. Kami ingin melihat standar permainan Indonesia besok," jelasnya. 

Berbagai uji coba yang dijalani timnas U-23 sendiri sebagai bagian persiapan sebelum berlaga di Asian Games 2014 di Inchoen, Korea Selatan. Setelah ditantang Srilanka U-21, skuad Garuda Muda akan bertandang kemarkas timnas U-23 Singapura, 2 April mendatang.

Perakiraan Susunan Pemain ;

Indonesia U-23 (4-4-2): Yogi Triana; Saefudin, Alvin Tuasalamony, Saiful Indra Cahya, Dani Saputra; Dedi Kusnandar, Ramdhani Lestaluhu, Fandi Eko Utomo, Loudri Setiawan; Aldair Makatindu, Syakir Sulaiman

Pelatih: Aji Santoso 

Sri Lanka U-21 (4-4-2): Dasun Paranavithana; Peter Hewabettage, Mohamed Sameer, Charitha Mudiyanselage, Thilina Suranda; Tharindu Eranga, Chathuranga Sanjeewa, Kavindu Ishan, Chameera Sajith; Sachith Aloka, Nipuna Bandara

Pelatih: Sampath Pereira

(@Chaghun : Follow yaahh) 

Anggap Senasib dengan United, Seedorf Pede Targetkan Eropa


Clarence Seedorf - Coach Ac Milan

MILAN – Clarence Seedorf sepertinya sudah tak ingin mendengar berbagai cemoohan, sindiran maupun kritik terkait situasi AC Milan saat ini. Seedorf hanya mengharapkan kesabaran dan dukungan dari para fans di saat kondisi mereka melempem layaknya Manchester United di Liga Inggris.

Ya, Setan Merah – Il Diavolo Rosso asal kota mode ini, masih berkubang di papan tengah Serie A dan Seedorf, tak segan menyebut timnya punya masalah serupa dengan Setan Merah – The Red Devils, yang juga tercecer pada situasi serupa di Premier League. Kendati begitu, Seedorf percaya bahwa masa depannya takkan terusik membenahi Milan.
“Kami melalui masa-masa sulit, sangat mirip dengan United. Situasi ini membutuhkan kesabaran dari para fans – kami ingin mereka tetap berada di belakang kami. Saya optimis dengan masa depan saya,” tutur Seedorf.
Target mentas di Eropa musim depan, jadi beban yang diberikan klub ke pundaknya. Bukan target Eropa di Liga Champions tentunya, melainkan Europa League, lantaran Milan belum bisa beranjak dari posisi 12 klasemen.
“Klub memberi saya satu target dan target itu adalah lolos ke Eropa. Namun banyak pula tim yang mengincar hal serupa,” lanjutnya kepadaMilanChannel, Sabtu (29/3/2014).
“Kami akan mengevaluasi beberapa hal dan kita lihat saja nanti. Kami sudah memikirkan musim ini sejak saya datang ke sini,” tuntas suksesor Massimiliano Allegri tersebut. (CHG)

Torehan Doppietta di Laga ke-300, Ini Kata Kaka



MILAN – Ricardo Kaká tengah berbahagia. Bukan hanya lantaran timnya menang 3-0 atas Chievo Verona dini hari tadi, Kaká kegirangan lantaran mampu menyumbang doppietta – dua gol pada momen spesialnya, mentas di laga ke-300 berseragam AC Milan.
 
“Dua gol itu berarti banyak buat saya. Ini momen yang spesial buat kami dan tentunya saya. Malam ini (dini hari tadi.red), merupakan pencapaian penting buat saya,” ujar Kaká.
 
“Momen ini jadi lebih baik dari yang saya harapkan. Saya sangat bahagia,” imbuhnya, sebagaimana dilansir SkySportItalia, Minggu (30/3/2014).
 
Kemenangan ini juga jadi masa yang vital lantaran Il Diavolo, mempertahankan grafik kebangkitan usai sebelumnya, juga mampu menang atas Fiorentina, midweek lalu. Kaká berharap bisa terus berperan menuntun Milan “bangun dari tidur panjangnya”.
 
“Sepakbola itu indah dan juga bisa menyakitkan karena segalanya berlangsung begitu cepat. Saya bilang pekan lalu bahwa di ruang ganti tak ada perpecahan tim dan publik bisa melihatnya buktinya sekarang,” sambung Kaká.
 
“Kami mendapati dua kemenangan dan sekali hasil imbang sekarang, jadi hasil-hasil ini akan membantu kami mengakhiri musim di tempat yang tinggi. Sekarang kami banyak menjajal sejumlah hal dengan pelatih yang berusaha menemukan solusi tepat. Saya selalu senang bila bermain di lini tengah, tapi saya akan bermain di mana pun tim membutuhkan saya,” tuntasnya. (CHG)

Cara Unik Fans United Desak Manajemen Pecat Moyes



MANCHESTER – Akhir pekan ini, gaffer Manchester United, David Moyes dapat saja mendapat perlakuan tidak enak dari fans United, kala melawan Aston Villa. Bagaimana tidak, fans mengancam akan menerbangkan bendera bertuliskan ‘Moyes Out’ di Old Trafford.

Ancaman tersebut datang dari sebuah fans fanatik United yang kesal dengan apa yang telah dilakukan Moyes di klub berjuluk Setan Merahtersebut. Grup tersebut telah lelah melihat bendera ‘Chosen One’ yang ada di Old Trafford dan menyewa pesawat untuk menerbangkan bendera yang berisikan tuntutan fans untuk memecat Moyes.

“Pesawat merupakan gagasan yang dibuat oleh seorang anggota forum Red Issue, karena kami merasa cukup, melihat bendera Chosen One. Kami telah membuat akun Paypal di forum dan menggalang dana mendekati 1.000 pounds,” ujar salah seorang fans United yang terlibat kampanye pemecatan Moyes, kepada The Mirror, Jumat (28/3/2014).

“Forum ini dibuat oleh fans garis keras dan saya dapat katakan 90% dari mereka, telah cukup melihat David Moyes. Ini bukan sekadar hasil, ini merupakan alasan dan cara United bermain. Kami tidak peduli apa yang dikatakan Sir Alex Ferguson bahwa kami harus mendukung Moyes dan kami ingin orang-orang tahu, tidak semua fan mendukung David Moyes,” sambungnya.

Ya, fakta memang menunjukkan era United berangsur turun pasca 26 tahun kesuksesan di bawah arahan Sir Alex Ferguson. Seperti contoh,Setan Merah yang mengalami 10 kekalahan musim ini, merupakan kekalahan terbanyak yang diderita tim selama satu musim. 

Bahkan Teater Impian – julukan Old Trafford – tak lagi angker, setelah West Bromwich, Everton, Newcastle United, Swansea City, Sunderland, Tottenham Hotspur, Liverpool, dan Manchester City mampu meraih kemenangan. (CHG)

Rooney Dedikasikan Golnya untuk Moyes & Fans

                                            Wayne Rooney melakukan selebrasi (foto: Reuters)



MANCHESTER – Manchester United kembali ke tren kemenangan usai membekap Aston Villa dengan skor meyakinkan 4-1, Sabtu 29 Maret 2014. Wayne Rooney yang menyumbang dua gol, tak lupa mendedikasikan golnya tersebut untuk David Moyes dan para pendukung Setan Merah.
 
Kemenangan tersebut juga diwarnai dengan hadirnya beberapa protes dari Fans United. Salah satu yang menarik perhatian adalah, spanduk bertuliskan “Wrong One-Moyes Out” yang mengudara di langit Old Trafford.
 
Kendati demikian, tak membuat pesta kemenangan The Red Devilsberantakan. Bahkan pada laga itu ada juga gol dari Juan Mata. Itu merupakan gol pertamanya sejak melepas seragam Chelsea pada transfer Januari silam.
 
“Hari ini pertandingan besar buat kami setelah laga midweek lalu. Kami telah merespons dan ini sulit. Kami memulai dengan lambat, tertinggal, tapi kami bangkit dan memenangkan laga. Kami layak mendapatkannya. Ini kemenangan yang bagus buat kami,” ucap Rooney seperti dilansir BT Sport.
 
“Kami tahu dukungan pelatih datang dari para pemain dan dari fans, dan itu jauh lebih penting. Dan dukungan berhasil dia dapatkan lagi pada laga ini,” tegas Rooney. (CHG)

United Hajar Villa, Moyes: Berkat Dukungan Fans


                                            David William Moyes (Foto: Phil Noble/REUTERS)


MANCHESTER – Sempat tertinggal lebih dulu, Manchester United menyudahi laga ke-32 Premier League menjamu Aston Villa dengancomeback fantastis, 4-1. Gaffer David Moyes pun kegirangan dan tak lupa bahwa kemenangan itu bukan hanya berkat keringat para pemainnya, tapi juga fans.
 
Seperti diketahui sebelumnya, Moyes jadi sasaran kritik sejumlah fans yang tak puas dengan performa Setan Merah yang tak konsisten sebelumnya. Bahkan, sebuah spanduk bertuliskan “Wrong One-Moyes Out”, sempat diterbangkan di langit Old Trafford sebelum meladeni The Villans.
 
Moyes juga mengakui timnya tak memulai laga dengan baik. Beberapa diantaranya, dianggap gugup sampai akhirnya harus dijebol lebih dulu. Namun para pemainnya mampu bereaksi positif dan sempat membalikkan skor sebelum turun minum.
 
“Kami tak memulai pertandingan dengan hebat. Saya pikir semua pemain sedikit gugup di lima sampai 10 menit pertama. Tapi sekalinya kami mulai solid, segalanya berjalan lancar, senang rasanya kami bisa menyamakan skor dan hadir gol kedua di waktu yang tepat sebelum babak kedua,” ujar Moyes.
 
“Saya pikir, para pemain mampu menjawab tantangan di lapangan dan bangkit usai tertinggal. Setelah itu permainan kami membaik,” lanjutnya kepada MUTV, Minggu (29/3/2014).
 
Seperti diurai pada paragraf awal, Moyes tak lupa menyampaikan rasa hormat dan acungan jempolnya terhadap dukungan fans, terutama yang hadir di Old Trafford dan masih bersedia dengan tulus mendukung timnya.
 
“Saya selalu bilang setiap waktu bahwa sejak saya datang, dukungan fans luar biasa dan mereka juga punya dukungan hebat kepada saya. Tentu di suatu waktu kami tak tampil sebaik biasanya dan kami tak memulai laga dengan bagus hari ini. Tapi cara fans mendukung kami sangat brilian,” sambungnya.
 
“Saya senang dengan sepakbola yang saya terapkan dan gol keempat, merupakan gol hebat dari interplay di sayap antara Adnan Januzaj dan Marouane Fellaini. Adnan memberi crossing bagus untuk (Javier Hernández) Chicharito. Jadi gol itu khusus diperuntukkan untuk para suporter,” tuntas Moyes. (CHG)

Sabtu, 29 Maret 2014

Garuda Janji Lebih Baik


JAKARTA - Tim nasional (timnas) Indonesia berjanji tampil lebih baik saat menantang Kuba di Luis Suner Pico, Alzira, Valencia, nanti malam. Apalagi Kuba dinilai memiliki kekuatan lebih baik.
 
Penampilan kurang mengigit memang ditunjukan skuad Garuda saat menundukan Andorra, 1-0, Rabu (26/3). Walaupun menang tipis lewat gol Raphael Maitimo dari eksekusi penalti, penampilan Firman Utina dkk dinilai masih jauh dari harapan. Bertemu Kuba di laga kedua, timnas Indonesia janji tampil lebih baik.
 
"Untuk itu (laga kontra Kuba) saya akan mempersiapkan tim ini lebih baik lagi dari pada laga kontra Andorra. Baik secara fisik dan teknik permainan diantaranya," ungkap pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl.
                                                                                                      
Pelatih berpaspor Austria ini juga mengakui, jika melawan Kuba akan lebih berat dari Andorra. Hal itu bisa dilihat dari rangking FIFA diantara kedua negara. Indonesia yang ada di peringkat 154 dunia, jauh jauh di bawah Kuba yang duduk di rangking 93 FIFA. Fakta itu pula yang membuat Kuba, dinilai lebih kuat dibanding Andorra.
 
"Harus diakui jika Kuba akan menjalani lawan yang cukup kuat bagi Indonesia. Bahkan saya berani menilai, jika laga nanti akan lebih berat dari pada pertandingan kami melawan Andorra," ujar pelatih yang sempat membawa timnas Indonesia keluar sebagai runner up Piala AFF 2010 tersebut.
 
"Tapi kami sudah lakukan evaluasi setelah berhasil menang dari Andorra. Dan kami juga sudah mendapatkan banyak pengalaman dari laga pertama dengan Andorra. Hal-hal seperti itu juga, yang nantinya jadi bekal kami menghadapai Kuba di uji coba kedua kami di Spanyol," lanjut Riedl.
 
Laga perdana kontra Andorra pun, membuat timnas Indonesia mendapat banyak adaptasi. Tidak hanya dari segi pertandingan, adaptasi soal cuaca dan kondisi lapangan pertandingan juga disampaikan Riedl. Pelatih berusia 63 tahun ini menyatakan, adaptasi itu juga sangat penting bagi anak-anak asuhnya dalam Tur Spanyol.
 
"Banyak faktor lain di luar pertandingan yang juga kami pelajari. Angin disini (Spanyol) sedang kencang-kencangnya bertiup, hal itu tentu berpengaruh buat permainan tim. Selain itu, kondisi lapangan juga cukup keras. Sehingga membuat pemain cukup mengalami kendala secara teknis," papar Riedl.
 
Support bagi timnas Indonesia yang sedang mempersiapkan tim di Spanyol untuk berlaga di Piala AFF 2014, juga ditunjukan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso. Rombongan Dubes pun direncanakan, akan memberikan dukungan kepada skuad Garuda saat menjajal Kuba.
 
"Ibu Yuli selaku Dubes menyatakan sangat senang sekali dengan adanya timnas Indonesia di Spanyol saat ini. Dan beliau akan datang kembali pada pertandingan kedua, Sabtu 29 Maret, saat timnas Indonesia menghadapi Kuba," jelas Head of Delegation timnas Indonesia, Demis Djamaoeddin.
 
Setelah ditantang Kuba, timnas Indonesia akan menjalani laga terakhir kontra kontestan Primera Liga Spanyol, Elche, 2 April mendatang. Hasil positif dari uji coba di Spanyol tentu menjadi harapan besar seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Badan Tim Nasional (BTN) pun berharap, penampilan skuad Garuda jangan sampai mengecewakan.
 
Perakiraan Susunan Pemain

Indonesia (4-2-3-1): 
Andritany Ardhiyasa; M. Roby, Achmad Jupriyanto, Ricardo Salampessy, Novan Setya; Raphael Maitimo, Manahati Lestesun; Ferdinand Sinaga, Firman Utina, M. Ridwan; Tantan.
 
Kuba (4-4-2):
Odelin Molina; Jorge Luis Corrales, Renay Malblanche, Angel Horta, Aliannis Urgelles; Jaime Colome, Yenier Marquez, Alberto Gomez, Ariel Martinez; Jose Ciprian Alfonso, Alexei Zuasnabar.

Dihujani Kritik, Moyes: Masih Banyak yang Mendukung Saya


David Moyes - pelatih Manchester United

MANCHESTER – Tertekan, menjadi sebuah keadaan yang saat ini dirasakan pelatih Manchester United, David Moyes. Cibiran, kritikan, hingga desakan pemecatan selalu berada di sekitar pelatih berusia setengah abad ini.
 
Reaksi ini ada lantaran sejak ditangani Moyes, prestasi Setan Merah justru banyak mengalami kemunduran. Tak mampu menembus jajaran tim empat besar Premier League, adalah satu dari sekian banyak “prestasi” Moyes.
 
Puncak kemarahan para supporter diberitakan bakal terlihat malam nanti, saat United menjamu Aston Villa.
 
Sekelompok suporter disebut-sebut akan menggelar aksi menerbangkan spanduk berisikan kekecewaan mereka dengan menyewa sebuah pesawat terbang yang akan melintas di atas markas The Red Devils, saat laga berlangsung.
 
Spanduk tersebut kabarnya bakal bertuliskan 'Wrong One-Moyes Out', yang merupakan sebuah sindiran terhadap sebutan 'Chosen One' milik Moyes. Aksi protes ini digagas oleh para anggota dari forum fans United yang bernama Red Issue. Seperti diketahui, Red Issue ini adalah gerakan yang dulu juga mengawali kampanye anti keluarga Glazer dengan menjadikan warna hijau-emas sebagai warna perlawanan.
 
Pesawat ini yang bakal melintas di Old Trafford nanti malam / ITV

Moyes mengaku sudah mengetahui rencana ini, tapi dia mengaku selama ini merasa mendapatkan dukungan penuh dari para suporter Setan Merah. Di lain sisi, dia juga menyadari bahwa perlu menjawab dukungan tersebut dengan yang hasil-hasil yang lebih baik.
 
“Kemana pun saya pergi saya mendapatkan dukungan luar biasa dari suporter Manchester United. Semalam saya sedang makan malam dengan Darren Fletcher dan ada sejumlah suporter Manchester United mendatangi saya dan mereka berkata 'ayo, teruslah berusaha, kami tahu dengan pasti klub dan tim ini dalam situasi yang bagaimana,” kata Moyes, seperti diberitakan Sky Sports, Sabtu (29/3/2014).
 
“Mereka benar-benar mendukung dan setiap saya datang ke Old Trafford mereka sungguh luar biasa. Saya melihat banyak perbedaan dari apa yang orang-orang bicarakan tapi saya mengerti hasil adalah yang utama,” lanjut Moyes.