Rabu, 21 Mei 2014

Ferguson Tak Akan Jadi Masalah buat Van Gaal


Sir Alex Ferguson dan Louis van Gaal (Foto: Ist)

                        Sir Alex Ferguson dan Louis van Gaal


MANCHESTER - Louis van Gaal dipastikan bakal membesut Manchester United musim depan. Pria Belanda ini dituntut untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Untuk memuluskan ambisi tersebut, pria yang musim panas nanti akan lebih dulu memimpin Timnas Belanda di Piala Dunia 2014 itu akan dimodali dana transfer 200 juta pounds.

Van Gaal diminta membangun fondasi yang kuat sehingga United bisa bersaing di semua kompetisi musim depan. Namun, pelatih 62 tahun ini diyakini tidak akan diberi kekuasaan penuh dalam kebijakan transfer, karena masih ada sosok Sir Alex Ferguson yang hingga kini masih aktif dalam mengambil kebijakan klub.

Dengan adanya dua kepala dengan ide yang tentunya berbeda, banyak kalangan Van Gaal bakal bermasalah dengan Fergie. Namun, opini tersebut langsung dibantah mantan pelatih Barcelona dan FC Bayern Munich tersebut.

“Saya tidak berpikir dia (Ferguson) adalah masalah terbesar. Saya memberikan tekanan sendiri pada diri saya dibanding yang diberikan orang lain,” ujar Van Gaal sebagaimana dilansir Goal, Rabu (21/5/2014).

“Tidak diragukan lagi, saya akan minum bersama Ferguson. Kami sudah melakukan itu sebelumnya dan kami saling suka (pribadi) satu sama lain. Tapi, tidak ada satu pun orang yang bisa menekan saya selain saya sendiri. Jadi, saya tidak berpikir akan punya masalah dengan Ferguson,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Van Gaal juga menegaskan bahwa dirinya nanti tidak akan terlibat terlalu jauh dalam hal perekrutan pemain. Dia akan menyerahkan sepenuhnya urusan negosiasi transfer pada chief executive, Ed Woodward. 

“Saya akan katakan siapa saja pemain yang saya inginkan dan pemain mana yang bisa meninggalkan klub. Tapi, mereka (United) yang akan melakukan negosiasi. Saya tidak akan mengganggu transfer,” tandasnya. (CHG)

Kamis, 15 Mei 2014

'Final Spektakuler di Camp Nou'

Xavi Hernandez saat berduel dengan David Villa (Foto: Ist)Xavi Hernandez saat berduel dengan David Villa (Foto: Ist)

BARCELONA – Gagal di Liga Champions dan Copa del Rey, Barcelona masih punya satu partai final di La Liga. Satu partai krusial yang akan menjawab semua kritikan yang mendera kubu Blaugrana.

Sempat beberapa kali berada di ujung tanduk, Barca ternyata masih punya nafas di La Liga. Kini, memasuki jornada pamungkas, Barca punya kesempatan besar menyelamatkan musim ini dengan mempertahankan trofi La Liga.

Bertempat di Camp Nou, Sabtu (17/5/2014), Blaugrana akan melakoni partai “final” kontra Atletico Madrid yang saat ini masih memuncaki klasemen dengan selisih dua poin dari Barca.

Kemenangan menjadi harga mati buat Blaugrana. Pasalnya, tambahan tiga poin tersebut bakal mengkudeta Atletico. Gelar La Liga juga bisa jadi akan menghentikan berbagai kritik, sekaligus mengirim sinyal bahwa Los Cules belum habis, seperti yang dikatakan banyak orang.

Demi menuntaskan ambisi tersebut, Xavi Hernandez memastikan timnya bakal tampil mati-matian. Atmosfer Camp Nou juga diyakini bisa jadi neraka buat Atletico yang hanya butuh hasil imbang untuk mengamankan titel La Liga ke-10 atau yang pertama sejak terakhir kali meraihnya pada 1995/96, atau 18 tahun silam.

“Kami sudah nyaris tersingkir dari perburuan gelar setelah imbang lawan Getafe, tapi sepakbola memberikan kami kesempatan kedua. Ini gelar yang sangat penting. Ini akan jadi final yang spektakuler,” ujar Xavi sebagaimana dikutip MARCA, Kamis (15/5/2014).

“Kami cukup mengenal permainan Atletico. Mereka adalah tim yang solid, yang bisa menciptakan peluang berbahaya lewat skema bola mati. Pertahanan mereka juga yang terbaik di Eropa. Benar, kami gagal mengalahkan mereka dalam lima pertemuan terakhir, tapi kali ini akan berbeda. Kami akan bermain di kandang. Camp Nou butuh atmosfer yang mendidih,” tandasnya seraya meminta dukungan penuh Barcelonista.

Ya, sepanjang musim ini, Barca memang belum pernah menang lawan Atletico. Dimulai dari ajang Piala Super Spanyol. Barca memang tampil sebagai juara, namun itu hanya ditentukan lewat gol tandang. Barca sukses menahan imbang Atletico 1-1 di Vicente Calderon, dan imbang 0-0 di Camp Nou.

Lanjut di ajang La Liga, kembali, Barca yang bertandang ke Calderon harus puas pulang dengan satu angka lantaran bermain imbang 0-0. Dua pertemuan lain terjadi di perempatfinal Liga Champions.

Kali ini giliran Atletico yang berjaya. Menahan imbang Blaugrana 1-1 di Camp Nou, Atletico menang 1-0 pada leg kedua di Calderon lewat gol tunggal Koke di menit ke-5.

Lantas, apa yang akan terjadi pada pertemuan keenam nanti? Apakah publik Camp Nou yang bersorak atau justru mereka yang menangis? 


(CHG)

Demi Pichichi & Sepatu Emas, CR7 Tampil di La Liga?

Cristiano Ronaldo (REUTERS)Cristiano Ronaldo (REUTERS)

MADRID - Real Madrid memang tidak lagi punya target saat melakoni laga pamungkas La Liga kontra Espanyol, akhir pekan ini. Menang atau kalah, tidak akan berpengaruh lantaran El Real sudah terlempar dari perburuan gelar juara.

Berbeda dengan pihak klub, sang megabintang Cristiano Ronaldo justru punya ambisi besar pada laga yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Sabtu 17 Mei nanti. Ronaldo berambisi mengamankan dua gelar individual, yakni Pichichi (Top skor La Liga), serta Sepatu emas Eropa.

Sebagaimana dilaporkan MARCA, saat ini Ronaldo terus berlatih agar pulih dari cedera dan bisa tampil kontra Espanyol, dan tentunya final Liga Champions kontra Atletico Madrid di Lisbon, sepekan berselang.

Ronaldo mengoleksi 31 gol di musim ini. Jumlah ini sama dengan bomber Liverpool, Luis Suarez. Namun, Suarez tidak bisa menambahnya karena kompetisi Premier League telah berakhir.  Peluang untuk merebut trofi Golden Shoes ketiganya pun terbuka lebar. Sebelumnya, Ronaldo sempat menyabet trofi sepatu emas Eropa pada 2007/2008 bersama Manchester United dan Real Madrid pada musim 2010/2011. 

Jika Ronaldo tidak tampil atau gagal menambah koleksi golnya, maka trofi Sepatu Emas Eropa musim ini harus dibagi dua dengan Suarez. Ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 1990 Hristo Stoichkov dan Hugo Sanchez harus berbagi trofi tersebut karena sama-sama mengoleksi 38 gol.

Kejadian serupa terjadi lagi pada musim 2005, di mana Thierry Henry (Arsenal) dan Diego Forlan (Villarreal) harus berbagi sepatu emas karena sama-sama mengoleksi 25 gol, demikian sebagaimana dikutip MARCA,Kamis (15/5/2014).

Sebenarnya, Lionel Messi masih punya peluang untuk mengubur impian Ronaldo meraih sepatu emas Eropa musim ini. Namun, megabintang Barcelona ini harus mencetak empat gol saat melawan Atletico untuk melewati koleksi gol Ronaldo. Saat ini, Messi menciptakan 28 gol.

Selain sepatu emas Eropa, Ronaldo juga berpeluang menyabet predikat El Pichichi atau top skor di La Liga. Dengan 31 gol, Ronaldo unggul tiga gol dari Messi (28) dan Diego Costa yang mengoleksi 27 gol.
(CHG)

Misi Ancelotti Masuk Sejarah Madrid

Carlo Ancelotti (Foto: Ist)Carlo Ancelotti (Foto: Ist)

MADRID – Selangkah lagi Real Madrid merengkuh gelar kesepuluh atauLa Decima mereka di Liga Champions musim ini. Kans tersebut membuat sang juru taktik, Carlo Ancelotti juga ingin menjadi bagian bersejarah dariLos Merengues.  

Seperti yang diketahui, pada final Champions League musim ini akan menghadirkan partai El Derbi Madrileno antara Madrid kontra Atletic. Ini adalah final pertama bagi El Real setelah puasa selama 12 tahun lamanya.

Kala itu,  Los Blancos berhasil merengkuh gelar kesembilannya dengan mengalahkan Bayern Leverkusen di partai puncak dengan skor 2-1. Dua gol Madrid lahir dari kaki Raul Gonzalez dan Zinedine Zidane, nama terakhir terpilih sebagai pemain terbaik UCL saat itu.

Sementara itu, bagi Ancelotti sendiri jika menang pada final nanti akan menjadi gelar ketiganya selama berkarier sebagai pelatih. Sebelumnya ia pernah membawa AC Milan merengkuh supremasi tertinggi di Eropa pada tahun 2002/03 dan 2006/07.

“Akan menjadi pencapaian besar bagi klub jika berhasil menjuarai Liga Champions musim ini. Saya sangat menyukai mendapat kesempatan untuk dapat menjadi bagian sejarah dari klub besar seperti Madrid dengan raihan Decima musim ini,” ujarnya, kepada Goal, Rabu (14/5/2014).

“Liga Champions telah mengajarkan saya banyak hal. Ini adalah final ketujuh sepanjang hidup saya di turnamen ini dan telah memenangkannya empat kali. Kesempatan menjadi pelatih Real Madrid yang memenangkan gelar kesepuluh menjadi motivasi besar bagiku,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ancelotti juga menggambarkan kondisi skuadnya saat ini. Ia sangat bersyukur setiap unsur di dalam klub memiliki semangat dan motivasi yang sama besarnya. Itu akan menjadi modal awal yang bagus bagi mereka untuk memulai pertarungan di Stadion da Luz, Lisbon, 25 Mei mendatang.

“Saya beruntung karena seluruh orang di dalam tim sangat bermotivasi. Semua orang merasakan hal yang sama, para pemain, pihak manajemen, fans dan saya sendiri. Kami tinggal selangkah lagi mewujudkan impian tersebut, namun itu bukanlah hal yang muda karena final Champions League selalu sulit ditebak,” sambut Don Carlo.

“Anda tidak akan bermain di partai sekelas ini setiap hari, tidak semua tim memiliki kesempatan ini. Kami sangat merasa terhormat karena kami memiliki kesempatan memenanginya untuk yang kesepuluh kali,” demikian juru taktik asal Italia ini. (CHG)

Ferrdinand pergi, Eksodus pemain Veteran berlanjut

Adios Ferdinand (Foto: Ist)Adios Rio Gavin Ferdinand 

MANCHESTER – Kembali, Manchester United harus terpaksa melihat satu per satu bek senior tim hengkang dari klub berjuluk Setan Merah tersebut. Setelah sebelumnya ditinggalkan Nemanja Vidic ke Inter Milan, kali ini Rio Ferdinand ikut hijrah ke klub berbeda.

Kepastian didapat dari sang pemain yang bersangkutan dari website pribadi Ferdinand yang diberi nama 5mag, Selasa (13/5/2014). Setelah 12 tahun berseragam United, Ferdinand yang didatangkan dari Leeds United dengan banderol 20 juta pounds ini, memilih untuk move on dari klub yang membesarkan namanya.

“Saya telah berpikir panjang di beberapa bulan terakhir mengenai masa depan saya, dan setelah 12 tahun bermain bersama tim yang saya anggap terbaik dunia. Saya memutuskan ini saatnya saya untuk move on,” ujar Ferdinand.

“Saya bergabung dengan Manchester United dengan harapan memenangkan trofi, dan tak pernah dalam impian liar saya, terbenak betapa suksesnya kami selama waktu saya berkarier di sini. Banyak hal indah terjadi di sini, termasuk memenangkan trofi Premier League pertama saya dan juga malam fantastis di Moskow (final Liga Champions), merupakan memori yang akan saya kenang selamanya,” imbuhnya.

Kepastian perginya Ferdinand ini pun, dipastikan membuat ‘muka’ barisan pertahanan United lebih segar musim depan dengan lini belakang diisi oleh Phil Jones, Chris Smalling, Jonny Evans. Kini hanya menunggu keputusan Patrice Evra yang masih belum memberikan kejelasan soal masa depannya di United.

Meski telah memutuskan pergi, Ferdinand masih belum tahu akan kemana musim depan. Ia juga menyayangkan tak dapat berpisah dengan baik seperti yang diinginkannya, meski telah mengadakan pertandingan testimonial akhir tahun lalu (9/8/2013) melawan Sevilla.

“Keadaan tak mengizinkan saya mengucapkan selamat tinggal dengan cara yang saya inginkan, namun saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan saya, staf, klub dan juga fans untuk 12 tahun yang tak terlupakan. Memenangkan trofi yang saya impikan dengan klub hebat ini. Saya merasa fit dan sehat, serta siap untuk tantangan baru dan tak sabar bermain dimanapun saya berada,” pungkas Ferdinand.

Pemain bernama lengkap Rio Gavin Ferdinand ini telah mengemas 81 laga dan tiga gol bersama Timnas Inggris, serta total 312 laga di Premier League bersama United dengan torehan tujuh gol. Musim terbaik dijalankannya di musim 2007-2008 saat membentuk ‘karang tangguh’ di lini belakang bersama duetnya, Nemanja Vidic dan meraih double winner, Premier League dan Liga Champions. (CHG)

Edgar Davids: Louis Van Gaal Cocok Latih MU

Edgar Davids (Foto: Ist)Edgar Davids (Foto: Ist)
AMSTERDAM – Edgar Davids menyatakan jika Louis Van Gaal benar melatih Manchester United pada musim depan, dia percaya Van Gaal bakal mampu mengembalikkan kejayaan United.

United dipercaya bakal mengumumkan secara resmi perekrutan Van Gaal dalam waktu dekat ini, setelah Ryan Giggs dan chief executive Ed Woodward terlihat melakukan pertemuan rahasia dengan Van Gaal, kemarin di Noordwijk, Belanda.

Davids yang pernah bekerja sama dengan Van Gaal ketika Ajax Amsterdam menjuarai Liga Champions di tahun 1995, percaya pelatih berusia 62 tahun itu mampu membawa The Red Devils kembali di level teratas setelah menjalani musim yang mengecewakan di musim ini.

“United harus membawanya. Saya pernah bekerja dengannya di waktu yang dulu. Dia adalah manajer kelas atas,” ujar Davids yang dilansirDailystar, Kamis (15/05/2014).

“Dia pergi ke satu klub dan mengatur struktur. Dia melakukannya dengan menaruh fondasi berupa pemain-pemain muda seperti ketika di Barcelona dan Bayern Munich, dan lihatlah hasilnya,” lanjutnya.

Di tengah spekulasi akan masa depan pelatih tim nasional Belanda itu yang sedang gencar diberitakan, Davids menyebutkan bahwa saat ini fokus Van Gaal bukan pada melatih United di musim depan. 
(CHG/Cianjur)

“Dia hanya fokus dalam menangani tim nasional Belanda,” ungkap pria yang masuk daftar 50 legenda Juventus itu

Jumat, 02 Mei 2014

CR7: Ancelotti Lebih Berarti dari Fergie & Mou

Cristiano Ronaldo bersama Carlo Ancelotti. (Foto: Michael Dalder/REUTERS)Cristiano Ronaldo bersama Carlo Ancelotti. (Foto: Michael Dalder/REUTERS)

MADRID – Lolosnya Real Madrid ke partai final Liga Champions membuat megabintang Cristiano Ronaldo merasa sukacita. Tak ayal, CR7 pun mengatakan bahwa Carlo Ancelotti merupakan aktor intelektual di balik kesuksesan El Real.

Bahkan, Ronaldo juga berujar Don Carletto merupakan pelatih yang lebih berarti daripada Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho. Menurutnya, pelatih asal Italia itu sudah memberikan apa yang belum pernah ia rasakan saat bermain di bawah arahan Fergie dan Mou.

Menilik kebersamaan Ronaldo dengan pelatih terdahulunya memang menarik. Kekasih Irina Shayk itu boleh dibilang mempunyai kedekatan emosional dengan Fergie. Saking dekatnya, Ronaldo pun menyebut Fergie bak seorang ayah sepakbola.

Kala itu, Ronaldo beranggapan bahwa berkat asahan Fergie dirinya berubah menjadi pemain yang berbahaya. Hal itu terbukti, dengan rekor pemain termahal dunia disandang pemain berpaspor Portugal tersebut.

Tiba di Madrid, CR7 berjumpa Mourinho yang menukangi Madrid pada 2010. Tiga tahun bersama The Special One, Ronaldo mampu membukukan 168 gol dari 164 pertandingan. Belum lagi, raihan gelar La Liga dan Copa del Rey menjadi persembahan manis Ronaldo untuk El Real.

Namun, kebersamaan itu harus berakhir musim lalu karena Mou memutuskan kembali ke Chelsea.

Sepeninggal Mou, Ancelotti langsung didapuk menjadi suksesor Mou. Semusim berjalan, Ronaldo merasakan hal yang berbeda dari arahan dua pelatih sebelumnya. Tak tanggung-tanggung, Ronaldo pun berkata kepada Presiden klub, Florentino Perez bahwa Ancelotti merupakan pelatih terbaik yang pernah ada.

“Presiden, saya sepenuhnya mendukung Ancelotti. Dia (Ancelotti) adalah pelatih terbaik yang pernah saya miliki sepanjang karier saya sampai sekarang. Dia telah memberikan apa yang belum pernah orang lain berikan,” ujar Ronaldo seperti dikutip HITC, Jumat (2/5/2014).

Bersama Ancelotti, Ronaldo juga mampu memecahkan rekor 14 gol Liga Champions dalam semusim yang dipegang oleh Lionel Messi (Barcleona) dan Jose Altafini (Legenda AC Milan). Sampai saat ini, CR7 mencatatkan 16 gol di Liga Champions.

Ronaldo juga di ambang gelar Liga Champions keduanya musim ini jika berhasil menundukkan Atletico Madrid. Di mana gelar itu sekaligus menjadi gelar ke-10 bagi Madrid atau yang biasa disebut La Decima. (CHG/Cianjur)

Lindegaard : Giggs The Next Guardiola

Ryan Giggs (Foto: Ist)Ryan Giggs Manager Interim Manchester United

MANCHESTER – Ryan Giggs menorehkan debut pertamanya sebagai interim manajer Manchester United dengan baik dan meyakinkan kala melawan Norwich City. Pujian pun datang dari berbagai pihak, termasuk dari internal klub melalui salah satu pemainnya, Anders Lindegaard.


Tanpa ragu, penjaga gawang asal Denmark itu menyebut Giggs sebagaiThe Next Guardiola. Ya, Lindegaard seketika terbuai dan menyamakannya dengan Josep Guardiola, ketika mendengarkan pidato Giggs sebelum pertandingan dimulai.

“Pidato terakhirnya sebelum tim masuk ke lapangan melawan Norwich benar-benar membakar semangat tim dan hal seperti ini hanya saya rasakan dari Sir Alex. Beberapa orang mungkin mempertanyakan kapasitas Giggs yang beralih dari rekan tim menjadi manajer. Biasanya saya keberatan, namun dalam kasus Giggs, ini hal lain,” terang Lindegaard, sebagaimana dinukil Goal, Selasa (29/4/2014).

“Mungkin terdengar naif dan nafsu, dan saya mengerti rasa skeptik orang-orang mengenai sebuah kesimpulan dari sebuah hasil sehari, namun untuk saya, kami sedang berurusan dengan Guardiola baru. Satu-satunya pertanyaan adalah, apakah Giggs siap untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya,” lanjutnya.

Memang, mengatakan Giggs sebagai next Guardiola terlalu cepat diucapkan, terlebih penilaian muncul hanya dari satu pertandingan. Perlu dilihat lebih jauh lagi hingga akhir musim nanti, terutama jika mengingat Setan Merah belum menentukan manajer permanen untuk musim-musim kedepannya.

(CHG/Cianjur)

Rooney Harap-Harap Cemas

Wayne Rooney. (Foto: Michael Dalder/REUTERS)Wayne Rooney. (Foto: Michael Dalder/REUTERS)

MANCHESTER – Kabar kurang sedap tengah menghinggapi kubu Manchester United. Ya, informasi terbaru menyebutkan striker andalan, Wayne Rooney sedang menjalani pemeriksaan di salah satu rumah sakit guna mengetahui cedera yang dideritanya.

Melansir Soccerway, Jumat 2 Mei 2014, Rooney terlihat tertatih-tatih saat melakukan sesi latihan. Sontak, pihak klub pun langsung merespon kondisi Wazza, sapaan Rooney, dengan membawanya ke rumah sakit untuk memeriksa kondisinya lebih lanjut.

Situasi itu pun membuat Wazza harap-harap cemas. Pasalnya, jika harus beristirahat untuk pemulihan cedera, bisa-bisa membuat Rooney harus rela tidak tampil di Piala Dunia.

Sebenarnya, tidak hanya kali ini saja Rooney mendapatkan cedera jelang perhelatan Piala Dunia. Kejadian serupa pernah terjadi delapan tahun silam di mana Rooney mengalami cedera patah metatarsal yang menghambat keterlibatannya di Jerman.

Cedera yang dialami Rooney saat ini memang belum bisa dipastikan. Namun, striker bertubuh gempal itu sempat mengeluhkan tulang kakinya yang harus selalu diberi suntikan penghilang rasa sakit sebelum laga kontra Bayern Munich tiga pekan lalu.

Melihat kondisi seperti itu, pelatih caretaker, Ryan Giggs pun mengisyaratkan tidak memainkan Rooney saat laga kontra Sunderland akhir pekan ini. 

Tidak hanya kubu United yang sedang menunggu kepastian cedera Rooney. Juru taktik Timnas Inggris, Roy Hodgson juga dipastikan akan gelisah menunggu kabar Rooney.

Pasalnya, The Three Lions sudah kehilangan empat pilar karena masalah cedera dan membuat Hodgson harus berpikir keras untuk bersaing di Grup D. Nama-nama pemain itu ialah Theo Walcott, Kyle Walker, Jay Rodriguez, dan Andros Townsend. (CHG/ Cianjur)

Kemungkinan Mueller Ikut Van Gaal Ke Man Utd??

Thomas Muller (Foto: Reuters)                                 Thomas Muller (Foto: Reuters)
MANCHESTER – Kabar kedatangan Louis van Gaal sebagai peracik strategi baru Manchester United semakin tidak tertahankan. Bukan hanya kedatangan van Gaal, sejumlah pemain bintang seperi Toni Kroos, Mats Hummels dan Marco Reus dikabarkan akan mendarat di Old Trafford musim mendatang. Teranyar Thomas Muller masuk ke daftar bidikan.

Nama terakhir bahkan menjadi prioritas utama pihak manajemen Setan Merah seiring datangnya van Gaal yang dikabarkan akan tiba pekan depan. Untuk diketahui, Muller pernah merasakan tangan dingin van Gaal kala pelatih asal Belanda tersebut melatih Bayern Munich periode 2009 hingga 2011.
 
Meneer satu inilah yang memberikan kesempatan bagi Muller masuk ke tim utama FC Hollywood pada musim 2009/2010. Dibawah arahan pelatih berusia 62 tahun, pria Jerman ini kemudian menjelma sebagai salah satu penyerang lubang berbahaya didunia.
 
Ditambah dengan situasi terkini Muller di Bayern, dimana ia jarang diberikan kesempatan bertanding oleh Pep Guardiola di laga-laga krusial. Contohnya kala the Bavarians berjumpa dengan seteru abadinya Borussia Dortmund dan melawan Manchester United di perempatfinal Liga Champions.
 
Walaupun pernah menyatakan akan berada di Allianz Arena sepanjang kariernya, sebuah laporan dari pihak terdekat Muller mengatakan penunjukan Van Gaal sebagai pelatih baru Red Devils membuatnya berubah pikiran.

Meskipun laporan terakhir memberitakan beberapa pemain United tidak setuju dengan penunjukan pelatih yang terkenal dengan gaya konfrontatif dan tegasnya itu. Bagi Muller, gaya Van Gaal sendiri sudah tidak asing lagi dan akan dengan mudah mendapatkan tempat bermain bersama Van Gaal ketimbang bersama Pep.

Jika serius menginginkan jasa Muller, pihak Manajemen Setan Merah harus siap merogoh kocek dalam-dalam. Situs transfermarkt.co.ukmelaporkan per tanggal 30 Juni 2013  banderol pemain berusia 24 tahun  berada di kisaran 39,5 juta poundsterling.
(CHG/Cianjur)

Simeone : Koke Mencintai Atletico, United!

Koke bersama Diego Costa merayakan kemenangan. (Foto: Toby Melville/REUTERS)Koke bersama Diego Costa merayakan kemenangan. (Foto: Toby Melville/REUTERS)

MADRID – Penampilan konsisten yang diperlihatkan oleh gelandang kreatif Jorge Resurrecion Merodio, atau yang lebih dikenal Koke, membuat Manchester United tertarik. Namun, keinginan United untuk membeli Koke dipastikan sulit terwujud.

Bukan masalah tawaran harga yang kurang menggiurkan, atau pihak klub yang menahan, tapi kecintaan Koke yang tinggi kepada Atletico Madrid membuat The Red Devils bersiap gigit jari.

Sementara itu, Xavi Hernandez pun tidak bisa mengelak bahwa Koke memiliki kemampuan yang mumpuni. Pemain veteran itu juga berujar bahwa Koke akan mewarisi lini tengah Timnas Spanyol.

Entrenador Atletico, Diego Simeone juga memperingatkan kepada setiap tim yang menginginkan Koke untuk tidak berusaha menggoda Koke. Pasalnya, pelatih Argentina itu merasa bahwa Koke masih memiliki masa depan yang panjang bersama Los Rojiblancos.

“Koke memiliki perkembangan yang sangat cepat. Setiap kali bertanding, dia lebih dari sekadar seorang pemimpin di lapangan. Dia (Koke) adalah milik kami, dia mencintai klub dan dia memiliki masa depan yang besar di depan,” ujar Simeone, seperti dikutip AS, Jumat (2/5/2014). (CHG/Cianjur)

Pekan Depan, United Pinang Van Gaal?

Louis van Gaal. (Foto: Ints Kalnins/REUTERS)Louis van Gaal. (Foto: Ints Kalnins/REUTERS)

MANCHESTER – Siapakah yang akan menjadi suksesor David Moyes nampaknya akan segera terjawab. Ya, rumor yang beredar bahwa pekan depan Manchester United akan melakukan kesepakatan dengan pelatih yang sering disebut-sebut kandidat kuat melatih United, Louis van Gaal.

Nama juru taktik Timnas Belanda memang terus saja menghiasi pemberitaan beberapa hari terakhir. Dan pihak United sendiri dikabarkan siap mengambil keputusan untuk menggaet eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.

Seperti diberitakan The Mirror, Jumat 2 Mei 2014, Van Gaal memberikan batas waktu hingga Rabu pekan depan untuk The Red Devils menentukan sikap. Tak ayal, pihak United pun sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk memuluskan langkah pria 62 tahun tersebut.

Seperti diketahui, Van Gaal yang saat ini berstatus sebagai pelaih timOranje sudah mengatakan akan mengundurkan diri setelah perhelatan Piala Dunia berlangsung. Oleh karena itu, dirinya mengisyaratkan jika United benar-benar serius agar segera membuat keputusan sebelum Piala Dunia dihelat Juni mendatang.

Sementara itu, untuk caretaker Ryan Giggs dipastikan akan tetap bersama United meski Van Gaal menjadi pelatih. Pasalnya, hal itu sudah diutarakan oleh Van Gaal beberapa waktu lalu bahwa Giggs akan tetap berada di bagian staff kepelatihan.

Kabar juga menyebutkan, Van Gaal sudah menyiapkan beberapa nama baru untuk mengisi skuad United. Duo pemain Borussia Dortmund, Mats Hummels dan Marco Reus menjadi bidikan serius Van Gaal. Belum lagi, ada dua pemain beken lainnya yang dikabarkan siap dibeli oleh United ialah Toni Kroos dan striker PSG, Edinson Cavani.

(CHG/Cianjur)

Saha Dukung Giggs Jadi Pelatih Tetap

Ryan Giggs (Foto: REUTERS/Nigel Roddis)Ryan Giggs (Foto: REUTERS/Nigel Roddis)

MANCHESTER - Kepiawaian Ryan Giggs dalam menukangi Manchester United saat menjadi pelatih interim menuai pujian dari berbagai pihak. Pada debutnya Giggs berhasil membawa kemenangan untuk United dengan skor 4-0 atas Norwich City pekan lalu.

Tak pelak hal ini turut mengundang berbagai pihak termasuk mantan striker United, Louis Saha agar pelatih berusia 40 tahun itu menjadi pelatih tetap di Old Trafford. Baginya empat laga di Premier League belum cukup bagi Giggs untuk menunjukkan performa sesungguhnya. Meskipun tersiar kabar bahwa pihak klub akan segera memboyong pelatih Tim Nasional Belanda, Louis van Gaal usai perhelatan Piala Dunia. 

“Ini adalah kesempatan yang baik bagi Giggs. Dia memiliki karakter, kekuatan, kharisma dan tidak ada keraguan akan hal itu. Pengalaman menjadi satu-satunya hal yang tidak dia miliki tapi jika anda bermain lebih dari 20 tahun di Manchester United, kalian tahu bagaimana cara kerja di sana dan kalian tahu bagaimana harus menanganinya,” ujar Saha seperti dilansir Skysport, Jumat (2/4/2014).

“Mungkin saya salah, tapi saya rasa dia harus diberikan waktu selama sebulan untuk membuktikan bahwa dia adalah orang yang tepat. Empat laga tidak cukup, menurut saya. Saya tahu Ryan menikmati kesempatan ini dan saya pikir dia layak mendapatkannya. Tapi pada saat yang sama dia belum terlihat dalam Liga Champions atau sistem rotasi pemain. Hal ini cukup mudah jika anda seorang asisten, tetapi jika anda berada di kursi panas (pelatih) hal itu benar-benar berbeda,” sambungnya.

Selain itu, Saha juga turut prihatin atas pemecatan David Moyes oleh klub pada pekan lalu. Menurutnya Moyes mempunyai kemampuan sebagai pemimpin, akan tetapi pelatih asal Skotlandia itu belum bisa beradaptasi dengan atmosfer yang ada di Teater Impian.

“Saya mengobrol bersama staf saat meraih trofi pertama pada Agustus dan mereka sangat antusias, senang, dan tidak percaya dengan apa yang saya bicarakan atas Manchester United sampai mereka meraih trofi tersebut. Ini adalah lompatan yang jauh. Mereka sebenarnya adalah staf yang baik dan David Moyes sangat berpengalaman tapi jelas dia butuh waktu,” tambahnya.

Rooney Siap Diturunkan, Van Persie Masih Diragukan

                                                      Wayne Rooney dan Robin van Persie


MANCHESTER – Pelatih interim Manchester United, Ryan Giggs menegaskan bahwa Wayne Rooney akan tetap masuk dalam skuadnya untuk laga kontra Sunderland, Sabtu malam besok, di lanjutan laga Premier League.

Ya seperti dikabarkan Wazza- sapaan Wayne Rooney- terpaksa berhenti dari sesi latihan lebih awal pada Kamis (waktu setempat) lalu, lantaran dirinya mengalami cedera di pangkal pahanya. Akan tetapi dalam laga di Old Trafford besok, Wayne tetap bisa dimainkan setelah menjalani serangkaian pemeriksaan.

Meski yakin bahwa cedera striker internasional Inggris ini tidak terlalu parah, akan tetapi pelatih berusia 40 tahun ini khawatir hal tersebut bisa membuatnya tidak dipanggil ke dalam skuad Tim Nasional Inggris yang akan diumumkan pada 12 Mei nanti.  

“Beberapa pemain memiliki beberapa masalah (penyakit). Andreas Lindegaard punya (penyakit), Wayne Rooney juga memilikinya, Wayne juga memiliki masalah pada pangkal pahanya,” ungkap Giggs seperti dilansir Fourfourtwo, Jumat (2/4/2014).  

“Kalian harus berhati-hati dengan beberapa virus karena sistem imun sedikit menurun. Tapi Wayne tetaplah Wayne, dia ingin dimainkan. Kami akan memonitornya selama 24 jam ke depan,” sambungnya.

Selain itu, Giggs juga menegaskan bahwa keadaan striker Robin van Persie semakin membaik, meskipun laga kontra Sunderland besok terlalu dini untuk menurunkannya. Ya pemain internasional Belanda ini mengalami cedera lutut yang membatnya harus istirahat selama enam pekan.  

“Robin sudah kembali latihan pekan ini. Dia terlihat baik-baik saja. Besok terlalu dini untuk memastikan keadaannya, kami akan melihat bagaimana keadaannya saat ini. Dia terlihat sangat baik dalam sepekan ini,” terangnya.

Laga kontra Sunderland menjadi laga kedua bagi Giggs dalam menukangi United sebagai pelatih interim. Pelatih berusia 40 tahun ini berharap dirinya bisa meneruskan tren positif sama seperti ketika mengalahkan Norwich City dengan skor 4-0 pekan lalu.

(CHG/Cianjur)