Kamis, 15 Mei 2014

Misi Ancelotti Masuk Sejarah Madrid

Carlo Ancelotti (Foto: Ist)Carlo Ancelotti (Foto: Ist)

MADRID – Selangkah lagi Real Madrid merengkuh gelar kesepuluh atauLa Decima mereka di Liga Champions musim ini. Kans tersebut membuat sang juru taktik, Carlo Ancelotti juga ingin menjadi bagian bersejarah dariLos Merengues.  

Seperti yang diketahui, pada final Champions League musim ini akan menghadirkan partai El Derbi Madrileno antara Madrid kontra Atletic. Ini adalah final pertama bagi El Real setelah puasa selama 12 tahun lamanya.

Kala itu,  Los Blancos berhasil merengkuh gelar kesembilannya dengan mengalahkan Bayern Leverkusen di partai puncak dengan skor 2-1. Dua gol Madrid lahir dari kaki Raul Gonzalez dan Zinedine Zidane, nama terakhir terpilih sebagai pemain terbaik UCL saat itu.

Sementara itu, bagi Ancelotti sendiri jika menang pada final nanti akan menjadi gelar ketiganya selama berkarier sebagai pelatih. Sebelumnya ia pernah membawa AC Milan merengkuh supremasi tertinggi di Eropa pada tahun 2002/03 dan 2006/07.

“Akan menjadi pencapaian besar bagi klub jika berhasil menjuarai Liga Champions musim ini. Saya sangat menyukai mendapat kesempatan untuk dapat menjadi bagian sejarah dari klub besar seperti Madrid dengan raihan Decima musim ini,” ujarnya, kepada Goal, Rabu (14/5/2014).

“Liga Champions telah mengajarkan saya banyak hal. Ini adalah final ketujuh sepanjang hidup saya di turnamen ini dan telah memenangkannya empat kali. Kesempatan menjadi pelatih Real Madrid yang memenangkan gelar kesepuluh menjadi motivasi besar bagiku,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Ancelotti juga menggambarkan kondisi skuadnya saat ini. Ia sangat bersyukur setiap unsur di dalam klub memiliki semangat dan motivasi yang sama besarnya. Itu akan menjadi modal awal yang bagus bagi mereka untuk memulai pertarungan di Stadion da Luz, Lisbon, 25 Mei mendatang.

“Saya beruntung karena seluruh orang di dalam tim sangat bermotivasi. Semua orang merasakan hal yang sama, para pemain, pihak manajemen, fans dan saya sendiri. Kami tinggal selangkah lagi mewujudkan impian tersebut, namun itu bukanlah hal yang muda karena final Champions League selalu sulit ditebak,” sambut Don Carlo.

“Anda tidak akan bermain di partai sekelas ini setiap hari, tidak semua tim memiliki kesempatan ini. Kami sangat merasa terhormat karena kami memiliki kesempatan memenanginya untuk yang kesepuluh kali,” demikian juru taktik asal Italia ini. (CHG)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar